Bagian-bagian dari sebuah gelombang sinusiodal
Berikut ini adalah bagian-bagian dari sebuah gelombang
sinusiodal.
Gambar 1. Bagian-bagian dari gelombang sinus
Sumber : https://abdulelektro.blogspot.com/2019/06/gelombang-sinusoidal.html
Untuk pengukuran gelombang sinus menggunakan osiloskop, kita
akan mendapatkan nilai AMPLITUDO dan PERIODA.
Amplitudo adalah tinggi gelombang atau pada gambar di atas
tinggu gelombang pada sumbu Y (Vertikal). Satuan amplitude gelombang adalah
Volts peak to peak disingkat Vp-p.
Perioda adalah lebar satu siklus gelombang atau pada gambar
di atas lebar gelombang pada sumbu X (Horisontal). Satu siklus gelombang sinus
terdiri dari 1 bukit gelombang dan 1
lembah gelombang, pada gambar di atas merupakan contoh 1 siklus gelombang
sinus. Satuan perioda gelombang adalah detik atau secon simbolnya huruf s
kecil.
Dibawah ini adalah gambar yang menunjukkan bukit dan lembah
gelombang
Gambar 2. Bukit dan Lembah Gelombang
Sumber : http://www.mistamajahp.com/rumus-gelombang-transversal/#z
Dari nilai perioda kita bisa mendapatkan nilai frekuensi
dari gelombang dengan persamaan :
F=1/T
Keterangan :
F =
frekuensi, satuan Hertz (Hz)
T =
Perioda, satuan secon (s)
Cara Melakukan pengukuran gelombang sinus menggunakan
Osiloskop.
Sebelum melakukan pengukuran tegangan ac pada Osiloskop,
lakukan persiapan dengan mengatur berikut ini :
1. ON-kan Osiloskop
2. Sakelar TIME/DIV diputar ke 5msec (5 mili detik)
3. Sakelar VOLT/DIV diputar ke 5 Volt (artinya 1 kotak atau
1 Div pada layar Osiloskop adalah 5 Volt).
4. Pasangkan Probe pada terminal yang ingin diukur.
5. Hitung Tegangan AC berdasarkan gelombang yang
ditampilkan. Contoh seperti gelombang dibawah
ini:
Gambar 3. Cara Mengukur Gelombang Sinus
Sumber : https://teknikelektronika.com/cara-mengukur-tegangan-ac-dan-menghitung-frekuensi-dengan-osiloskop/
6. Tegangan puncak adalah 2 kotak atau 2 DIV, Sakelar VOLT/DIV yang
kita setting adalah 5 Volt maka
hasil
perhitungannya adalah 10 Volt ( 2 DIV x 5 Volt = 10 Volt)
7. Sedangkan Tegangan puncak ke puncaknya adalah 20 Volt dengan
perhitungan sebagai berikut :
4 DIV x 5 Volt =
20 Volt
Maka hasil pengukuran tegangan AC tersebut adalah 20 Volt
Mengukur Frekuensi dengan Osiloskop
Pada dasarnya Frekuensi adalah jumlah siklus gelombang dalam
satu detik yang biasanya dilambangkan dengan simbol “F”. Satuan dari Frekuensi
adalah Hertz (Hz). Untuk mengukur Frekuensi pada Osiloskop, kita perlu
mengetahui Perioda sebuah gelombang Sinus dengan cara melihatnya dari layar
Osiloskop.
Yang dimaksud dengan Perioda adalah Waktu yang dibutuhkan
satu siklus pengulangan secara lengkap. Perioda biasanya dilambangkan dengan
“T”, satuan Perioda adalah detik (second). Dari gelombang sinus yang
ditampilkan osiloskop seperti pada gambar diatas ini, kita dapat menghitung
Frekuensinya.
Rumus Menghitung Frekuensi :
F = 1 / T
Dimana :
F = Frekuensi (dalam satuan Hz)
T = Periode (dalam satuan second atau detik),
Cara perhitungan Perioda (T) adalah mengalikan jumlah divisi
satu siklus gelombang dengan nilai waktu yang disetting pada sakelar TIME/DIV.
F = 1 / (5ms x 4
Div)
F = 1 / 20ms (harus
dikonversi ke second)
F = 1 / 0.02 second
F = 50 Hz
Sumber : https://teknikelektronika.com/cara-mengukur-tegangan-ac-dan-menghitung-frekuensi-dengan-osiloskop/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar