Selasa, 11 Agustus 2020

Komponen atau bagian-bagian dari gelombang sinus dan cara mengukurnya

Bagian-bagian dari sebuah gelombang sinusiodal

Berikut ini adalah bagian-bagian dari sebuah gelombang sinusiodal.

Gambar 1. Bagian-bagian dari gelombang sinus

Sumber : https://abdulelektro.blogspot.com/2019/06/gelombang-sinusoidal.html

Untuk pengukuran gelombang sinus menggunakan osiloskop, kita akan mendapatkan nilai AMPLITUDO dan PERIODA.

Amplitudo adalah tinggi gelombang atau pada gambar di atas tinggu gelombang pada sumbu Y (Vertikal). Satuan amplitude gelombang adalah Volts peak to peak disingkat Vp-p.

Perioda adalah lebar satu siklus gelombang atau pada gambar di atas lebar gelombang pada sumbu X (Horisontal). Satu siklus gelombang sinus terdiri dari 1  bukit gelombang dan 1 lembah gelombang, pada gambar di atas merupakan contoh 1 siklus gelombang sinus. Satuan perioda gelombang adalah detik atau secon simbolnya huruf s kecil.

Dibawah ini adalah gambar yang menunjukkan bukit dan lembah gelombang

Gambar 2. Bukit dan Lembah Gelombang

Sumber : http://www.mistamajahp.com/rumus-gelombang-transversal/#z

Dari nilai perioda kita bisa mendapatkan nilai frekuensi dari gelombang dengan persamaan :

F=1/T

Keterangan :

                F = frekuensi, satuan Hertz (Hz)

                T = Perioda, satuan secon (s)

 

Cara Melakukan pengukuran gelombang sinus menggunakan Osiloskop.

Sebelum melakukan pengukuran tegangan ac pada Osiloskop, lakukan persiapan dengan mengatur berikut ini :

1. ON-kan Osiloskop

2. Sakelar TIME/DIV diputar ke 5msec (5 mili detik)

3. Sakelar VOLT/DIV diputar ke 5 Volt (artinya 1 kotak atau 1 Div pada layar Osiloskop adalah 5 Volt).

4. Pasangkan Probe pada terminal yang ingin diukur.

5.  Hitung Tegangan AC berdasarkan gelombang yang ditampilkan. Contoh seperti gelombang dibawah

     ini:

Gambar 3. Cara Mengukur Gelombang Sinus

Sumber : https://teknikelektronika.com/cara-mengukur-tegangan-ac-dan-menghitung-frekuensi-dengan-osiloskop/

6. Tegangan puncak adalah 2 kotak atau 2 DIV, Sakelar VOLT/DIV yang kita setting adalah 5 Volt maka

    hasil perhitungannya adalah 10 Volt ( 2 DIV x 5 Volt = 10 Volt)

7. Sedangkan Tegangan puncak ke puncaknya adalah 20 Volt dengan perhitungan sebagai berikut :

    4 DIV x 5 Volt = 20 Volt

Maka hasil pengukuran tegangan AC tersebut adalah 20 Volt

Mengukur Frekuensi dengan Osiloskop

Pada dasarnya Frekuensi adalah jumlah siklus gelombang dalam satu detik yang biasanya dilambangkan dengan simbol “F”. Satuan dari Frekuensi adalah Hertz (Hz). Untuk mengukur Frekuensi pada Osiloskop, kita perlu mengetahui Perioda sebuah gelombang Sinus dengan cara melihatnya dari layar Osiloskop.

Yang dimaksud dengan Perioda adalah Waktu yang dibutuhkan satu siklus pengulangan secara lengkap. Perioda biasanya dilambangkan dengan “T”, satuan Perioda adalah detik (second). Dari gelombang sinus yang ditampilkan osiloskop seperti pada gambar diatas ini, kita dapat menghitung Frekuensinya.

Rumus Menghitung Frekuensi :

F = 1 / T

Dimana :

F = Frekuensi (dalam satuan Hz)

T = Periode (dalam satuan second atau detik),

Cara perhitungan Perioda (T) adalah mengalikan jumlah divisi satu siklus gelombang dengan nilai waktu yang disetting pada sakelar TIME/DIV.

  F = 1 / (5ms x 4 Div)

  F = 1 / 20ms (harus dikonversi ke second)

  F = 1 / 0.02 second

  F = 50 Hz

 

Sumber : https://teknikelektronika.com/cara-mengukur-tegangan-ac-dan-menghitung-frekuensi-dengan-osiloskop/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar