A. Pengertian Catu Daya
Catu daya adalah suatu
rangkaian blok terpenting pada pesawat televisi, karena bagian ini
berguna untuk memberikan daya listrik kepada seluruh rangkaian
pesawat televisi. Supaya televisi dapat bekerja dengan baik maka
catu daya harus dapat memberikan tegangan listrik yang stabil. Untuk itu
maka rangkaian catu daya mempunyai bagian-bagian penting yaitu penyearah dan penyetabil. Bagian
primer Trafo/Switching Regulator disebut dengan Regulator Input dan bagian
sekunder dinamakan Regulator Output.
Menurut cara kerja catu daya yang dipakai pada pesawat televisi adalah:
1. Catu daya dengan trafo penurun tegangan
2. Catu daya dengan trafo tanpa penurun tegangan
3. Catu daya Acematic ( Switching Regulator)
B. Bagian-bagian
rangkaian Catu Daya
Pencatu daya terdiri dari rangkaian penyearah
untuk sumber dari tegangan bolak-balik(jala-jala) dan rangkaian penyearah
untuk sumber dari tegangan pulsa yang dibangkitkan oleh rangkaian defleksi
horizontal
1. Rangkaian input jala-jala.
Pencatu daya penerima
televisi warna dibuat dengan jalan menyearahkan tegangan bolak-balik jala-jala.
Ada dua macam metoda penyearahan jala-jala yaitu pertama metoda tanpa tranformasor
dimana tegangan bolak-balik langsung diberikan pada penyearah melalui
filter jala-jala untuk menghindarkan noisenya sedangkan yang lain adalah
metoda dengan mempergunakan tranformator dimana rangkaian TV berwarna ini
terpisahkan terhadap jala-jala oleh adanya transformator (sering disebut
sebagai catu yang mengambang atau floating).
2. Rangkaian penyearah.
Penyearah penerima TV berwarna ada bermacam-macam
antara lain:
a. Penyearah setengah gelombang.
b. Penyearah gelombang penuh
c. Penyearah jembatan gelombang penuh.
d. Pengganda tegangan.
3. Rangkaian regulator tegangan konstan.
Berubah-ubahnya tegangan
out-put yang disebabkan oleh perubahan teganagan input atau perubahan arus
beban dapat dicegah oleh regulator tegangan konstan. Dengan mempergunakan tegangan
ini dapat dihasilkan tegangan searah (DC) yang stabil dan riak pada tegangan DC
itu dapat dikurangi. Regulator tegangan konstan dapat diklasifikasikan menjadi
2 yaitu:
a. Regulator tegangan
menggunakan metoda pengatur dengan memakai transistor.
Pada metoda pengatur dengan transistor regulator tegangan dihubungkan secara
seri dengan rangkaian beban, dan resistansi dalam dari regulator tegangan
dapat mengikuti perubahan tegangan output, maka tegangan output dapat dijaga
konstan.
b. Regulator tegangan menggunakan metoda pengatur
dgn memakai thyristor. Pada metoda ini cara kerjanya seperti scalar dan waktu
kondisi rangkaian pengatur dapat mengikuti arus beban, sehingga tegangan
out-putnya dapat dibuat konstan. Regulator tegangan dengan menggunakan thyristor
mempunyai efisiensi daya yang lebih besar daripada menggunakan
transistor. Tetapi karena stabilitas pengatur yang menggunakan transistor
lebih baik maka banyak dipergunakan pada penerima TV bewarna.
Sumber : http://mustapakhamal8.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar