Perulangan adalah suatu proses eksekusi statemen-statemen dalam sebuah program secara terus-menerus sampai terdapat kondisi untuk menghentikannya. Operasi perulangan / looping selalu dijumpai didalam berbagai bahasa pemrograman, hal tersebut karena struktur perulangan akan sangat membantu dalam efisiensi program.
Dalam C++ terdapat 3
macam struktur perulangan, yaitu : Struktur For, Struktur While dan Struktur Do
While. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai 3 macam struktur
perulangan tersebut lengkap dengan contoh program beserta penjelasannya, dimana
contoh program kami buat menggunakan aplikasi Coding C yang berbasis Android OS.
Sebelum kita membahas
3 macam perulangan, pertama-tama kita pelajari terlebih dahulu konsep
perulangan secara mendasar dengan memperhatikan program dibawah ini:
#include<stdio.h>
Int main()
Printf(‘Belajar perulangan C++\n”);
Printf(‘Belajar perulangan C++\n”);
Printf(‘Belajar perulangan C++\n”);
Printf(‘Belajar perulangan C++\n”);
Printf(‘Belajar perulangan C++\n”);
Printf(‘Belajar perulangan C++\n”);
Printf(‘Belajar perulangan C++\n”);
Printf(‘Belajar perulangan C++\n”);
Printf(‘Belajar perulangan C++\n”);
Printf(‘Belajar perulangan C++\n”);
Return (0)
}
Maksud dari program
diatas adalah untuk menampilkan teks " Belajar perulangan C++ " sebanyak sepuluh kali. Apabila ditinjau
dari hasilnya, program diatas memang benar tetapi secara algoritma hal tersebut
jelas salah karena tidak efisien, terutama dari segi besarnya ukuran program
yang dibuat. Mungkin untuk 10 kali perulangan kita belum melihat bahwa program
tersebut tidak efisien, namun bagaimana jika kita ingin menampilkan teks diatas
sebanyak 1000 kali? Jika kita menggunakan cara diatas, tentu waktu dan tenaga
kita akan terbuang sia-sia. Maka dari itu, dalam menghadapi kasus-kasus seperti
ini, kita harus menggunakan struktur perulangan.
Namun untuk melakukan
perulangan statemen kita harus mengenal dengan baik aturan-aturan yang terdapat
di dalam setiap jenis perulangan sehingga kita dapat terhindar dari kesalahan-kesalahan
yang tidak diinginkan, berikut
penjelasan dari 3 macam struktur perulangan yang terdapat dalam bahasa C++
3 Macam Struktur
Perulangan C++ :
1. Struktur Perulangan
For
Struktur perulangan /
pengulangan jenis for biasanya digunakan untuk melakukan perulangan yang telah
diketahui banyaknya. Biasanya jenis perulangan for dianggap sebagai jenis
perulangan yang paling mudah dipahami.
Untuk melakukan
perulangan dengan menggunakan struktur perulangan for, kita harus memiliki
sebuah variabel sebagai indeksnya. Namun perlu sekali untuk diperhatikan bahwa
tipe data dari variabel yang akan digunakan sebagai indeks haruslah tipe data
yang mempunyai urutan yang teratur, misalnya tipe data int (0,1,2, ... ) atau
char ('a' , 'b' , 'c' , ... ).
Adapun bentuk umum dari struktur perulangan
for adalah seperti yang tampak dibawah ini:
for(variabel = nilai_awal ; kondisi_saat_berjalan ; variable++) |
// Untuk perulangan yang sifatnya menaik (increment) Pastikan nilai awal < kondisi saat berjalan |
{
Statemen_yang_akan_diulang;
}
for(variabel = nilai_awal ; kondisi_saat_berjalan ; variable--) |
// Untuk perulangan yang sifatnya menurun (decrement) Pastikan nilai awal > kondisi saat
berjalan |
{
Statemen_yang_akan_diulang;
}
Sebagai catatan bahwa jika kita melakukan
perulangan yang sifatnya menaik (increment) maka nilai awal dari variabel yang
kita definisikan haruslah lebih kecil dari nilai akhir yang dituliskan dalam
kondisi (kondisi saat berjalan). Sebaliknya jika kita akan melakukan perulangan
yang sifatnya menurun (decrement) maka nilai awal harus lebih besar dari nilai
akhir.
Contoh Program dengan Struktur For
Berikut ini contoh program yang menunjukkan
perulangan dengan menggunakan struktur for. Program akan ditulis dalam dua tipe,
yaitu perulangan for yang sifatnya menaik (increment) dan perulangan for yang
sifatnya menurun (decrement).
Contoh perulangan For yang sifatnya menaik
(increment)
#include<stdio.h>
int main()
{
int MD;
for(MD=0;MD<8;MD++)
{
printf("Belajar perulangan C++\n");
}
return 0;
}
Contoh perulangan For yang sifatnya menurun
(decrement)
#include<stdio.h>
int main()
{
int MD;
for(MD=8;MD>0;MD--)
{
printf("Belajar perulangan C++\n");
}
return 0;
}
Kedua program diatas jika dijalankan akan
menghasilkan hasil yang sama, yaitu sebagai berikut:
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
2. Struktur Perulangan While
Struktur perulangan while adalah perulangan
yang melakukan pemeriksaan kondisi di awal blok perulangan. Kita tahu bahwa
perulangan hanya akan dilakukan jika kondisi yang didefinisikan terpenuhi (jika
kondisi bernilai benar). Hal ini berarti jika kondisi yang didefinisikan tidak
terpenuhi (bernilai salah) maka statemen-statemen yang terdapat dalam blok
perulangan pun tidak akan pernah dieksekusi oleh program.
Adapun bentuk umum dari struktur perulangan
while adalah seperti yang tampak dibawah ini:
while (kondisi){
Statemen_statemen_yang_akan_diulang;
}
Contoh Program dengan Struktur While
Berikut ini contoh program yang menunjukkan
perulangan dengan menggunakan struktur while:
Contoh Program dengan Perulangan While
#include <stdio.h>
int main()
{
int MD; |
// Mendeklarasikan variabel MD sebagai Indeks perulangan |
MD = 0; |
// Melakukan inisialisasi nilai Terhadap variabel MD |
while (MD<8){ |
|
printf ("Belajar
perulangan C++
\n"); |
|
MD++; } |
//Statemen
ini berguna untuk menaikkan nilai MD Setelah MD bernilai
8 maka perulangan berhenti |
return 0;
}
Hasil dari program di
atas :
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Perlu diperhatikan juga bahwa untuk melakukan
perulangan dengan menggunakan struktur while, kita harus behati-hati dalam
menentukan inisialisasi nilai awal dan memanipulasi nilai tersebut supaya
perulangan dapat berhenti sesuai dengan yang diinginkan. Bagi programmer
pemula, hal ini biasanya sering terlupakan sehingga perulangan akan dilakukan
secara terus-menerus karena kondisi yang didefinisikan selalu bernilai benar.
3. Struktur Perulangan Do-While
Berbeda dengan struktur while yang melakukan
pemeriksaan kondisi di awal blok perulangan, pada struktur do-while kondisi
justru ditempatkan di bagian akhir. Hal ini tentu menyebabkan struktur
perulangan do-while minimal akan melakukan satu kali proses eksekusi statemen
yang akan diulang walaupan kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai
salah).
Adapun bentuk umum dari struktur perulangan
do-while adalah seperti yang tampak dibawah ini:
do {
Statemen_statemen_yang_akan_diulang;
} while (kondisi);
Berikut 4 Perbedaan mendasar struktur
perulangan while dan do-while:
1.
Pada struktur
perulangan while, pengecekan kondisi dilakukan di awal blok / pengecekan
kondisi dilakukan sebelum eksekusi statemen.
2.
Pada struktur
perulangan do-while, pengecekan kondisi dilakukan di akhir blok / pengecekan
kondisi dilakukan setelah eksekusi statemen.
3.
Pada struktur
perulangan while, jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai
salah) maka statemen-statemen yang terdapat dalam blok perulangan tidak akan
pernah dieksekusi oleh program.
4.
Pada struktur
perulangan do-while, jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai
salah) maka tetap akan melakukan satu kali eksekusi statemen-statemen yang
terdapat dalam blok perulangan.
Contoh Program dengan Struktur Do-While
Agar lebih memahami struktur perulangan do-while
dan dapat membedakan antara strutur perulangan while dan do-while, kami akan
memberikan contoh program yang serupa dengan contoh program pada artikel
Perulangan While C++, Lengkap Contoh dan Penjelasan. Berikut ini contoh program
yang menunjukkan perulangan dengan menggunakan struktur do-while:
#include <stdio.h>
int main()
{
int MD; |
// Mendeklarasikan variabel MD
sebagai Indeks perulangan |
MD = 25; |
// Melakukan inisialisasi nilai
terhadap variabel MD // Perhatikan nilai MD = 25 // Tidak sesuai dengan kondisi
"MD < 8" // Namun tetap akan melakukan
satu kali // Eksekusi statemen yang ada
dalam blok perulangan |
do{
printf("Belajar perulangan C++
\n");
MD++; |
// Statemen ini berguna untuk
menaikkan nilai MD // Setelah MD bernilai 8 maka
perulangan berhenti |
}
while (MD<8);
return 0;
}
Hasil dari program di atas :
Belajar perulangan C++
Jika nilai awal MD di
ubah menjadi 0 atau MD = 0, maka hasilnya adalah :
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Belajar perulangan C++
Dalam menggunakan
struktur perulangan do-while kita harus lebih teliti dan berhati-hati saat mendefinisikan
kondisi yang terdapat di dalamnya.
Sumber : http://www.materidosen.com/2017/05/3-macam-struktur-perulangan-c-lengkap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar