Pemakaian sebuah antena dalam sistem pemancar atau penerima selalu dibatasi oleh daerah frekuensi kerjanya.Pada range frekuensi kerja tersebut antenna dituntut harus dapat bekerja dengan efektif agar dapat menerima atau memancarkan gelombang pada band frekuensi tertentu seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Bandwidth Antena
Pengertian harus dapat bekerja dengan efektif adalah bahwa distribusi arus dan impedansi dari antena pada range frekuensi tersebut benar-benar belum banyak mengalami perubahan yang berarti. Sehingga pola radiasi yang sudah direncanakan serta VSWR yang dihasilkannya masih belum keluar dari batas yang diijinkan.
Daerah frekuensi kerja dimana antena masih dapat bekerja dengan baik dinamakan bandwidth antenna. Suatu misal sebuah antena bekerja pada frekuensi tengah sebesar fC, namun ia juga masih dapat bekerja dengan baik pada frekuensi f1 (di bawah fC) sampai dengan f2( di atas fC), maka lebar bandwidth dari antena tersebut adalah (f1 – f2). Tetapi apabila dinyatakan dalam prosen, maka bandwidth antena tersebut adalah :
Gambar 2 menunjukkan tiga daerah pancaran yaitu lobe utama (main lobe,nomor 1), lobe sisi samping (side lobe, nomor dua), dan lobe sisi belakang (back lobe, nomor 3). Half Power Beamwidth ( HPBW) adalah daerah sudut yang dibatasi oleh titiktitik ½ daya atau -3 dB atau 0.707 dari medan maksimum pada lobe utama. First Null Beamwidth (FNBW) adalah besar sudut bidang diantara dua arah pada main lobe yang intensitas radiasinya nol.
Gambar 2. Beamwidth Antena
HPBW
(Half Power Beam Width)
Merupakan sudut pancaran
antena dimana dayanya turun setengah (-3dB) terhadap daya terima paling besar.
Pada umumnya sudut HPBW antena ini digunakan untuk menentukan besarnya azimuth
antena. Dalam spesifikasi antena kita mengenal banyak azimuth antena misalkan
saja (satuan sudut = derajad) 45, 60, 90, 120 dan sebagainya.
Gambar 3. Half Power Beam Width
10dB Beam Width
Merupakan
sudut pancaran antena dimana dayanya berkurang 10X (-10dB) dari daya terima
maksimal.
Gambar 4. 10dB Beam Width
45
First Null Beam Width (FNBW)
Merupakan
sudut pancaran antena dimana daya terimanya yang paling tinggi diantara daya
terima yang lainnya.
Gambar 5. First Null Beam Width
Dari ketiga
jenis Beam Width tersebut diatas dapat kita lihat :
1. Antena dengan sudut beam width yang lebar yaitu -10dB akan mengakibatkan gain antena menjadi kecil. Karena daya yang ada sudah tersebarkan pada sudut pancaran polarisasi tersebut.
2. Antena dengan sudut beam width yang sempit ditunjukkan pada FNBW. Semakin kecil sudut FNBW maka antena tersebut mempunyai gain yang besar.
Sumber : Herry Sujendro, PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013: Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar