PORTA EQU 40H
PORTB EQU 41H
PORTC EQU 42H
RC EQU 43H
.ORG 1800H
LD A,82H
OUT (RC),A
UTAMA: IN A,(PORTB)
CP 01H
JP Z, NAIK
CP 02H
JP Z, TURUN
LD A, 00H
OUT (PORTA), A
JP UTAMA
NAIK: CALL UP
JP UTAMA
TURUN: CALL DOWN
JP UTAMA
UP: LD A, 00H
UP1: INC A
CALL TUNDA
CP 0FH
OUT (PORTA), A
JP NZ, UP1
RET
DOWN: LD A, 10H
DOWN1: DEC A
CALL TUNDA
CP 00H
OUT (PORTA),A
JP NZ, DOWN1
RET
.ORG 1900H
TUNDA: LD H, 3FH
ULANG2: LD L, 3FH
ULANG1: DEC L
JP NZ, ULANG1
DEC H
JP NZ, ULANG2
RET
.END
Blog untuk berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama bidang elektronika dan komputer.
Sabtu, 12 Oktober 2013
Selasa, 17 September 2013
Contoh program menghitung nilai tegangan dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Turbo Pascal
Program Menghitung_Nilai_Tegangan;
var v,i,r : Integer
Write('Masukkan nilai kuat arus dalam ampere=');
readln(i);
Write('Masukkan nilai hambatan dalam ohmr=');
readln(r);
v := i*r
Writeln('Nilai Tegangan adalah=',v,'volt');
readln(v);
end.
var v,i,r : Integer
Write('Masukkan nilai kuat arus dalam ampere=');
readln(i);
Write('Masukkan nilai hambatan dalam ohmr=');
readln(r);
v := i*r
Writeln('Nilai Tegangan adalah=',v,'volt');
readln(v);
end.
Sabtu, 07 September 2013
Contoh program menghitung luas persegi panjang dengan Pascal
Program Menghitung_Luas_Persegi_Panjang;
uses crt;
var
p,l, L : Integer
Write('Masukkan ukuran panjang=');readln(p);
Write('Masukkan ukuran lebar=');readln(l);
L := p*l
Writeln('Luas Persegi Panjang adalah=',L);writeln
end.
uses crt;
var
p,l, L : Integer
Write('Masukkan ukuran panjang=');readln(p);
Write('Masukkan ukuran lebar=');readln(l);
L := p*l
Writeln('Luas Persegi Panjang adalah=',L);writeln
end.
Jumat, 06 September 2013
Contoh program sederhana menggunakan Turbo Pascal
Progam Menampilkan_Nama_Anda;
begin
writeln('Tulis Nama Anda');
end.
Setelah di compile dan di run, maka pada user screen akan tampak tulisan :
Tulis Nama Anda
Jika "Tulis Nama Anda" diganti dengan nama anda, maka setelah program di compile dan di run, pada user screen akan menampilkan nama anda.
begin
writeln('Tulis Nama Anda');
end.
Setelah di compile dan di run, maka pada user screen akan tampak tulisan :
Tulis Nama Anda
Jika "Tulis Nama Anda" diganti dengan nama anda, maka setelah program di compile dan di run, pada user screen akan menampilkan nama anda.
Kamis, 23 Mei 2013
Hukum Kirchoff
Untuk memecahkan persoalan-persoalan rangkaian yang
rumit; yaitu rangkaian yang terdiri dari beberapa buah sumber tegangan atau
sumber arus serta beberapa buah hambatan/beban maka dipergunakan hukum-hukum
rangkaian, diantaranya hukum Kirchoff
rangkaian, diantaranya hukum
Kirchoff.
Hukum Kirchoff I
∑ i = 0
i1 + i2 + i3 - i4 - i5 = 0
dimana:
Arus yang masuk (i1, i2, i3) diberi tanda positif
Arus yang keluar (i4 dan i5) diberi tanda negatif
Hukum Kirchoff I
Hukum Kirchoff I berbunyi
“jumlah aljabar dari arus yang menuju/ masuk dengan arus yang
meninggalkan/keluar pada satu titik sambungan/cabang sama dengan nol “
Hal
ini dapat digambarkan melalui Gambar 1 berikut ini.
Hukum
tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :i1 + i2 + i3 - i4 - i5 = 0
dimana:
Arus yang masuk (i1, i2, i3) diberi tanda positif
Arus yang keluar (i4 dan i5) diberi tanda negatif
Gambar 1. Gambar yang menjelaskan Hukum Kirchoff I
Hukum Kirchoff II
Hukum Kirchoff II ini berbunyi “di dalam satu
rangkaian listrik tertutup jumlah aljabar antara sumber tegangan dengan
kerugian-kerugian tegangan selalu sama dengan nol.”
Dirumuskan :
∑ V + ∑ IR
= 0
Yang
dimaksud dengan kerugian tegangan yaitu besarnya tegangan dari hasil kali
antara besarnya arus dengan hambatan yang dilalui.
Secara
mudah untuk memahami rumus di atas (lihat Gambar 2), apabila tegangan V diberi
tanda positif, maka besarnya tegangan IR harus diberi tanda negatif. Sehingga :
+ V – IR = 0
Gambar 2. Gambar penjelasan Hukum Kirchoff II
Harus dipahami bahwa penggunaan hukum Kirchoff ini
berlaku pada rangkaian tertutup. Jika rangkaian listrik terdiri dari beberapa
rangkaian tertutup, maka dalam analisanya dibuat persamaan menurut rangkaian
tertutup satu per satu. Untuk pemahaman diberikan ilustrasi dengan gambar 3
berikut ini :
Gambar 3. Rangkaian listrik dengan beberapa rangkaian tertutup
Analisis menurut Hukum Kirchoff I, rangkaian ini
mempunyai dua titik pertemuan yaitu titik C dan F, maka pada titik ini berlaku :
Titik C
I1 –
I2 – I3 = 0
Titik
F
I2 +
I3 – I1 = 0
Untuk memahami Hukum Kirchoff II, rangkaian di atas
dapat dibuat tiga lingkaran tertutup yaitu : I, II dan III.
Pada lingkaran I, yaitu lingkaran A – B – C – F – A:
terjadi V1 - I1R1 -
I2R2 + V2 – I1R5 =
0
Pada lingkaran II yaitu lingkaran F – C – D – E - F
terjadi -V2 + I2R2 -
I3R3 – V3 - I3R4 =
0
Pada lingkaran III, yaitu A – B – C – D – E – F – A
terjadi V1 - I1R1 -
I3R3 V3 - I3R4 –
I1R5 = 0
Untuk
mempermudah penggunaan hukum Kirchoff perlu diketahui:
- Dalam menentukan arah arus pada tiap cabang bebas tetapi harus diingat bahwa arah arus pada tiap-tiap percabangan harus ada yang masuk dan keluar.
- Tentukan arah tiap kelompok secara bebas (pada contoh di atas ada tiga). Sebaiknya semuanya searah (seperti contoh di atas). Arah arus dari kelompok lingkaran digunakan sebagai dasar untuk menberikan tanda positif atau negatif pada sumber tegangan (V) maupun rugi tegangan (IR) dalam persamaan nantinya.
- Setelah ditentukan arah arus kelompok, maka dibuat persamaan terhadap tiap kelompok, arah arus listrik tiap cabang yang searah dengan arah arus yang menuju kutub sumber tegangan, maka harga sumber tegangan tersebut positip. (lihat contoh untuk lingkaran I).
- Bahwa arus listrik yang mengalir dalam satu cabang besarnya sama (pada contoh: arus yang mengalir pada R3 dan R4 adalah sama yaitu I3).
- Apabila nantinya setelah dihitung ternyata harga arus pada cabang tertentu berharga negatif, ini menunjukkan bahwa arah arus yang ditentukan semula adalah salah, oleh karenanya perlu dibalik.
Jumat, 10 Mei 2013
Logika dan Pemrograman
Pengertian LOGIKA:
Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang
berarti ilmu. Logika pada dasarnya filsafat berpikir. Berpikir berarti
melakukan suatu tindakan yang memiliki suatu tujuan. Jadi pengertian Logika
adalah ilmu berpikir / cara berpikir dengan berbagai tindakan yang memiliki
tujuan tertentu.
Pengertian ALGORITMA:
Pada Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, istilah
algoritma diartikan sebagai prosedur langkah demi langkah untuk memecahkan
masalah atau menyelesaikan suatu tugas. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
mendefinisikan algoritma sebagai urutan logis pengambilan keputusan untuk
pemecahan masalah.
Pengertian FLOWCHART:
Gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma dalam
suatu program atau prosedur sistem secara logika, yang menyatakan arah alur
program dalam menyelesaikan suatu masalah.
Pedoman-pedoman
dalam Membuat Flowchart:
- Bagan alir sebaiknya
digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman.
- Kegiatan di dalam bagan
alir harus ditunjukkan dengan jelas.
- Harus ditunjukkan dari
mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya (diawali dari satu
titik START dan diakhiri dengan END).
- Masing-masing kegiatan di
dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu
pekerjaan, misalnya:
-
"Persiapkan" dokumen
-
"Hitung" gaji
- Masing-masing kegiatan di
dalam bagan alir harus di dalam urutan yang semestinya.
- Kegiatan yang terpotong
dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan
simbol penghubung.
- Gunakanlah simbol-simbol
bagan alir yang standar.
Contoh:
Buat algoritma dan Flowchart untuk Menghitung Luas
Persegi Panjang:
Rumus:
LuasPersegiPanjang = Panjang x
Lebar
Algoritma:
Tentukan nama variabel yang akan menampung data
Panjang, lebar dan luas persegi panjang.
1. Masukkan (inputkan) data Panjang dan Lebar
pada variabel yang sudah ditentukan.
2. Hitung Luas persegi panjang.
3. Tampilkan (outputkan) Luas persegi panjang.
Langganan:
Postingan (Atom)