·
Transfer Data
·
Aritmatika
·
Logika
·
Branch
·
Stac, I/O dan kontrol mesin
Pada pertemuan kali ini hanya 3 jenis perintah yang
dibahas, yaitu Transfer Data, Aritmatika, dan Stac, I/O. Perintah lainnya akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
1. Perintah
Transfer Data
a. Mengisi
data 8 bit ke register
Bentuk
dasar perintah :
LD
r1,nn
Penjelasan
–
Instruksi mengisi data dari keyboard (nn) ke destination operand (r1).
–
Isi r1 berubah menjadi data nn
–
Register yang dipakai : A,B,C,D,E,H dan L
Contoh
:
LD
A, 01H
Penjelasan
–
Instruksi mengisi data 8 bit dari keyboard nilainya 01 ke destination operand
(Register A).
–
Isi r1 berubah menjadi data 01H
–
Register yang dipakai : A
–
Secara singkat perintah ini maksudnya adalah : Mengisi Register A dengan data
01H
b. Memindahkan
data 8 bit dari register ke register
Bentuk
dasar perintah :
LD
r1,r2
Penjelasan
–
Instruksi mentransfer data dari source operand (r2) ke destination operand
(r1).
–
Isi r2 tetap
–
Isi r1 berubah menjadi isi r2
–
Register yang dipakai : A,B,C,D,E,H dan L
Contoh
:
LD
A, B
Penjelasan
–
Instruksi memindahkan data 8 bit dari source operand (register B) ke
destination
operand (register A)
–
Isi register A berubah menjadi isi register B
–
Register yang dipakai : A dan B
–
Secara singkat perintah ini maksudnya adalah : Memindahkan isi Register B ke
register A, sehingga isi register B sama
denga nisi register A
2. Perintah
Aritmatika
Perintah aritmatika terdiri dari :
a. ADD
: menjumlahkan isi register
b. SUB
: mengurangkan isi register
a. Bentuk
dasar perintah ADD:
ADD
r1,r2
Penjelasan
–
Instruksi menjumlahkan data dari source operand (r2) dengan data dari
destination operand (r1) dan menyimpan
hasilnya di destination operand (r1)
–
Isi r2 tetap
–
Isi r1 berubah menjadi isi r2 ditambah isi r1 (r1=r2+r1)
–
Register yang dipakai : A,B,C,D,E,H dan L
Contoh
:
ADD
A, B
Penjelasan
–
Instruksi menjumlahkan data 8 bit isi dari source operand (register B) dengan
isi
data destination
operand (register A) dan menyimpan hasilnya di destination
operand (register A)
–
Isi register A berubah menjadi penjumlahan isi register B dan isi register A
(A=A+B)
–
Register yang dipakai : A dan B
–
Secara singkat perintah ini maksudnya adalah : Menjumlahkan isi Register B
dan isi register A, dan menyimpan hasilnya
di register A.
b. Bentuk
dasar perintah SUB :
SUB
r2
Penjelasan
–
Instruksi mengurangkan data dari destination operand (r1) dengan data dari
Source operand (r2) dan menyimpan hasilnya
di destination operand (r1)
–
Isi r2 tetap
–
Isi r1 berubah menjadi isi r1 dikurangi isi r2 (r1=r1-r2)
–
Register yang dipakai : A,B,C,D,E,H dan L
Contoh
:
SUB,
B
Penjelasan
–
Instruksi mengurangkan data 8 bit isi dari destination operand (register
A)
dengan isi data source operand (register B)
dan menyimpan hasilnya di
destination operand (register A)
–
Isi register A berubah menjadi pengurangan isi register A dan isi register B
(A=A-B)
–
Register yang dipakai : A dan B
–
Secara singkat perintah ini maksudnya adalah : Mengurangkan isi Register A
dan isi register B, dan menyimpan hasilnya
di register A.
3. Perintah
Stac, I/O
Perintah Stac, I/O terdiri dari :
a. Perintah
Input (Membaca dari port input)
b. Perintah
Output (Mengirim data ke port output)
c. Perintah
Membandingkan isi register dengan data 8 bit
a. Bentuk
dasar perintah Input
IN
A,(addr)
Penjelasan
–
Instruksi membaca/memasukkan data dari alamat port (addr) dan menyimpan
data tersebut di register A
–
Isi register A berubah menjadi data yang dibaca dari alamat port (addr)
–
Register yang dipakai : A
– Port
yang dipakai : A dan B
Contoh
:
IN
A,(Port A)
Penjelasan
–
Instruksi membaca/memasukkan data dari alamat port (Port A) dan menyimpan
data tersebut di register A
–
Isi register A berubah menjadi data yang dibaca dari alamat port A
–
Secara singkat perintah ini maksudnya adalah : Membaca/memasukkan data dari
port A dan menyimpan data tersebut di
register A.
b. Bentuk
dasar perintah Output
OUT
(addr), A
Penjelasan
–
Instruksi mengirim/mengeluarkan data dari register A ke alamat port (addr)
–
Isi alamat port (addr) berubah menjadi isi data yang ada dalam register A
–
Register yang dipakai : A
– Port
yang dipakai : A dan B
Contoh
:
OUT
(Port A), A
Penjelasan
–
Instruksi mengirim/mengeluarkan data dari register A ke alamat port (Port A)
–
Isi alamat port A berubah menjadi isi data yang ada dalam register A
–
Secara singkat perintah ini maksudnya adalah : Mengirim/mengeluarkan data
dari register A ke port A.
c. Bentuk
dasar perintah membandingkan isi register dengan data 8 bit
CP
n
Penjelasan
–
Instruksi membandingkan isi dari register A dengan data 8 bit
–
Isi yang ada dalam register A tidak berubah
–
Register yang dipakai : A
– Data
untuk membandingkan adalah data 8 bit
Contoh
:
CP
02H
Penjelasan
–
Instruksi membandingkan isi dari register A dengan data 8 bit yaitu dalam
contoh ini datanya adalah 02H
–
Isi register A tidak berubah
–
Secara singkat perintah ini maksudnya adalah : membandingkan isi dari register
A dengan data 02H